POLRES Sragen – Ribuan massa menghadiri pengajian akbar yang diselenggarakan Polres Sragen, Kamis (8/3/12) malam. Mereka berdatangan dari berbagai wilayah di Kabupaten Sragen. Maklum pada malam itu yang hadir sebagai pembicara adalah Habib Syech Abdul Qodir Assegaf, seorang Habib yang cukup terkenal dengan lantunan syair-syair dan sholawatnya yang indah. Habib sengaja diundang oleh Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, untuk bersholawat bersama ribuan jamaah umat muslim, dan sekaligus untuk memberi doa restu atas peresmian Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nur Jannah.
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf adalah merupakan putra dari Almarhum Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf, seorang tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon, Solo. Sebelum memimpin sholawatan, dalam tausiyahnya Habib Syech Abdulkadir mengatakan, bahwa dengan dibangunnya TPA Nurul Jannah diharapkan dapat memperbaiki akhlak anak-anak sejak dini. Karena pendidikan akhlak adalah lebih penting dari pada orang yang punya ilmu. Habib memprihatinkan akhlak orang Indonesia yang semakin merosot.
“Banyak manusia yang punya ilmu tetapi tidak punya akhlak. Itu akan percuma. Akhlak orang Indonesia sekarang sudah sangat buruk, maka saya serukan kepada para pejabat, aparat dan rakyat, marilah kita contoh akhlak dari Nabi Muhammad SAW. Aturan yang paling tepat untuk menyelamatkan bangsa Indonesia adalah mengikuti ajaran Muhammad SAW,” katanya.Di sela-sela tausiyahnya, Habib juga sempat menuntun membaca dua kalimah Syahadat seorang muallaf, Sugiarto, yang pada malam itu menyatakan untuk memeluk agama Islam. Kemudian Habib menambah nama depannya dengan Muhammad, sehingga menjadi Muhammad Sugiarto.
Habib yang mempunyai penggemar atau syeiker dengan nama Ahbabul Mustofa tersebut, akhirnya memimpin berbagai sholawat nabi. Di antara sholawat yanhg dibawakan tersebut cukup terkenal dan sudah beredar dalam bentuk kaset dan CD, yakni Yaa Arhamarrahimiinn, Yaa Maulidal Musthofa, Yaa Syayyidarrasul Yaa Tohir dan holatun Bissalamil Mubin. Ribuan jamaah yang hadir sempat terpukau dan larut dalam suasana religi.