Senin, 12 Maret 2012

PERESMIAN TPA NUR JANNAH POLRES SRAGEN





POLRES Sragen – Ribuan massa menghadiri pengajian akbar yang diselenggarakan Polres Sragen, Kamis (8/3/12) malam. Mereka berdatangan dari berbagai wilayah di Kabupaten Sragen. Maklum pada malam itu yang hadir sebagai pembicara adalah Habib Syech Abdul Qodir Assegaf, seorang Habib yang cukup terkenal dengan lantunan syair-syair dan sholawatnya yang indah. Habib sengaja diundang oleh Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, untuk bersholawat bersama ribuan jamaah umat muslim, dan sekaligus untuk memberi doa restu atas peresmian Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nur Jannah.
Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf adalah merupakan putra dari  Almarhum Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf, seorang tokoh alim dan imam Masjid Jami’ Asegaf di Pasar Kliwon, Solo. Sebelum memimpin sholawatan, dalam tausiyahnya Habib Syech Abdulkadir mengatakan, bahwa dengan dibangunnya TPA Nurul Jannah diharapkan dapat memperbaiki akhlak anak-anak sejak dini. Karena pendidikan akhlak adalah lebih penting dari pada orang yang punya ilmu. Habib memprihatinkan akhlak orang Indonesia yang semakin merosot.
“Banyak manusia yang punya ilmu tetapi tidak punya akhlak. Itu akan percuma. Akhlak orang Indonesia sekarang sudah sangat buruk, maka saya serukan kepada para pejabat, aparat dan rakyat, marilah kita contoh akhlak dari Nabi Muhammad SAW. Aturan yang paling tepat untuk menyelamatkan bangsa Indonesia adalah mengikuti ajaran Muhammad SAW,”  katanya.
Di sela-sela tausiyahnya, Habib juga sempat menuntun membaca dua kalimah Syahadat seorang muallaf, Sugiarto, yang pada malam itu menyatakan untuk memeluk agama Islam. Kemudian Habib menambah nama depannya dengan Muhammad, sehingga menjadi Muhammad Sugiarto.
Habib yang mempunyai penggemar atau syeiker dengan nama Ahbabul Mustofa tersebut, akhirnya memimpin berbagai sholawat nabi. Di antara sholawat yanhg dibawakan tersebut cukup terkenal dan sudah beredar dalam bentuk kaset dan CD, yakni Yaa Arhamarrahimiinn, Yaa Maulidal Musthofa, Yaa Syayyidarrasul Yaa Tohir dan holatun Bissalamil Mubin. Ribuan jamaah yang hadir sempat terpukau dan larut dalam suasana religi.

Kamis, 08 Maret 2012

DEKLARASI ANTI PREMANISME DAN TERORIS DI POLRES SRAGEN

BERTEMPAT DI POLRES SRAGEN – Berbagai elemen warga Sragen serta para pejabat Pemkab meneken Deklarasi Antipremanisme dan Terorisme, Selasa (6/3/2012). Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman pun mengingatkan agar deklarasi yang telah ditandatangani seluruh pejabat dan elemen masyarakat di Kabupaten Sragen jangan hanya menjadi sekadar deklarasi di permukaan atau deklarasi kosong semata.
Pernyataan itu disampaikan Agus saat memberikan sambutan pada Apel dan Penandatanganan Deklarasi Anti Premanisme dan Terorisme di Kabupaten Sragen, di lapangan Mapolres Sragen. Agus menekankan isi deklarasi harus betul-betul dilaksanakan seluruh elemen masyarakat hingga pejabat di Kabupaten Sragen. “Isi deklarasi jangan hanya menjadi deklarasi di permukaan. Harus betul-betul dilaksanakan sebaik-baiknya,” ujar Agus.
Senada dituturkan Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, saat ditemui wartawan seusai apel dan penandatanganan deklarasi. Susetio mengatakan apel yang diikuti sekitar 1.000 orang diharapkan menjadi awal yang lebih baik. “Tujuan akhir yakni menjaga stabilitas dan kondusivitas. Tanggung jawab besar menanti setelah penandatanganan deklarasi. Kami akan membuat agenda pembinaan hingga tingkat ranting. Kami akan bekerja sama dengan semua pihak,” tegas Kapolres.
Deklarasi Anti Premanisme dan Terorisme berisi delapan poin kesepakatan yang dibacakan Ketua DPRD Sragen, Sugiyamto. Isi deklarasi berkisar penolakan setiap tindakan mengarah premanisme, anarkisme dan terorisme. Selain itu memberikan kebebasan dan kemerdekaan menyatakan pendapat di muka umum dan menentang segala bentuk intimidasi demi kepentingan tertentu. Deklarasi ditandatangani Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman,Wakil Bupati Sragen Daryanto, Kapolres Sragen AKBP Susetio Cahyadi, Dandim Sragen Letkol Inf R Wahyu Sugiarto, Danrem 074 Warastratama Kolonel Inf Ahmad Supriyadi, Ketua DPRD Sragen Sugiyamto, Ketua Pengadilan Negeri Sragen Didik Riyono Putro, Kepala Kejaksaan Negeri Sragen Gatot Gunarto, perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh organisasi pemuda se-Kabupaten Sragen.